About

Kamis, 29 Januari 2015

Kepribadian yang Sempurna



BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Setiap manusia memiliki kepribadiannya masing-masing. Masing-masing
kepribadian adalah unik, yang merupakan warna jiwa yang terpancar dari dalam setiap diri manusia. Warna itu membentuk pola tindak dan pola pikir dari setiap manusia yang kita sebut dengan kepribadian  Kepribadian ini yang membedakan manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Sehingga kita mengenal si ramah, si judes, si periang ataupun si pendiam. Masing-masing warna kepribadian tersebut menjadi ciri khas yang menjadi identitas bagi setiap manusia.
Para ahli tampaknya masih sangat beragam dalam memberikan rumusan tentang kepribadian, tergantung sudut pandang masing-masing. Dalam suatu penelitian kepustakaan yang dilakukan oleh Gordon W. Allport (Calvin S. Hall dan Gardner Lindzey, 2005)  menemukan hampir 50 definisi tentang kepribadian yang berbeda-beda. Berangkat dari studi yang dilakukannya, akhirnya dia menemukan satu rumusan tentang kepribadian yang dianggap lebih lengkap. Menurut pendapat dia bahwa  kepribadian adalah organisasi dinamis dalam diri individu sebagai sistem psiko-fisik yang menentukan caranya yang unik dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Kata kunci dari pengertian kepribadian adalah penyesuaian diri. Scheneider (1964) mengartikan penyesuaian diri sebagai “suatu proses respons individu  baik yang bersifat behavioral maupun mental dalam upaya mengatasi kebutuhan-kebutuhan dari dalam diri, ketegangan emosional, frustrasi dan konflik,  serta memelihara keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan tersebut dengan tuntutan (norma) lingkungan.[1]
Ternyata, dari definisi tentang kepribadian yang berbeda-beda ada empat watak utama yang dimiliki manusia. Dan yang pertama kali menemukannya adalah Hippocrates pada 400 tahun SM Sampai sekarang, keempat watak ini tetap ditemukan. Juga watak perpaduan antara keempatnya.
Dengan demikian betapa hebat dan kreatifnya Tuhan dalam menciptakan manusia dengan kepribadian yang berbeda - beda dan memiliki watak yang berbeda - beda. 
Dari sini  akan diketahui apakah kita :
1.      Sanguinis yang spontan, lincah, dan periang
2.      Melankolis yang penuh pikiran, setia, tekun
3.      Koleris yang suka petualangan, persuasif, percaya diri
4.      Phlegmatis yang ramah, sabar, puas
Dengan perpaduan dari sifat-sifat di atas, kita juga akan mengetahui bagaimana cara terbaik untuk menggunakan aset anugerah Tuhan ini.[2]
Dari empat watak dasar yang dimiliki manusia tersebut salah satunya terdapat kepribadian yang sempurna.

B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas yaitu :
1.      Apakah yang dimaksud dengan kepribadian yang sempurna?
2.      Apa saja yang termasuk kedalam kepribadian yang sempurna!



BAB II
PEMBAHASAN

A.     Pengertian Kepribadian yang Sempurna
Kepribadian yang sempurna adalah saat individu berproses menjadi pribadi yang seutuhnya. Proses menjadi diri sendiri berarti seseorang memiliki semua komponen psikologis yang berfungsi dalam kesatuan, dengan melewati suatu proses psikis yang memanusiaannya.[3]
Pribadi anggun memesona merupakan kepribadian yang sempurna, yang hampir tidak ada cacat, baik penampilan, berperilaku, maupun berkomunikasi dalam pergaulan sehari-hari. "Tidak ada yang sempurna didunai. Keanekaragaman ciptaan Tuhan itu sebenarnya membuat hidup itu indah."[4]
Allport mendefinisikan kepribadian sebagai organisasi - organisasi dinamis dari sistem - sistem  psikofisik dalam individu yang turut menentukan cara - caranya  yang unik/khas dalam menyesuaikan diri dalam menyesuaikan  diri dengan lingkungannya.
Dengan demikian, berdasarkan definisi di atas kepribadian memiliki beberapa unsur, yakni berikut ini:
1.      Kepribadian itu merupakan organisasi yang dinamis, dengan kata lain ia tidak statis, tetapi senantiasa berubah setiap saat.
2.      Organisasi tersebut terdapat dalam diri individu, jadi tidak meliputi hal – hal yang berada di luar diri individu.
3.      Organisasi itu berdiri atas sistem psikis, yang menurut Allport meliputi antara lain, sifat dan bakat, serta sistem fisik (anggota dan organ tubuh yang lainnya).
4.      Organisasi itu menentukan corak penyesuaian diri yang unik dari tiap individu terhadap lingkungannya.[5]


B.     Macam - macam kepribadian yang sempurna.
Orang yang berkepribadian sempurna adalah orang yang mempunyai proses menjadi pribadi yang seutuhnya, atau orang yang perfeksionis. Perfeksionis, boleh dikatakan suatu sifat atau problem kejiwaan dalam diri manusia yang hampir selalu memiliki kesempurnaan[6]
Diantara macam - macam kepribadian yang  sempurna adalah sebagai berikut :
1.      Emosi Kepribadian Sempurna
Mendalam dan penuh pikiran, Analitis, Serius dan tekun, Cenderung jenius, Berbakat dan kreatif, Artistik atau musical, Filosofis dan puitis, Menghargai keindahan, Perasa terhadap orang lain, Suka berkorban, Penuh kesadaran, Idealis.
2.       Kepribadian Sempurna di Pekerjaan
Berorientasi jadwal, Perfeksionis, standar tinggi, Sadar perincian, Gigih dan cermat, Tertib dan terorganisasi, Teratur dan rapi, Ekonomis, Melihat masalah. Mendapat pemecahan kreatif, Perlu menyelesaikan apa yang dimulai, Suka diagram, grafik, bagan, daftar
3.       Kepribadian Sempurna Sebagai Teman
Hati-hati dalam berteman, Puas tinggal di latar belakang, Menghindari perhatian, Setia dan berbakti, Mau mendengarkan keluhan, Bisa memecahkan masalah orang lain, Sangat memperhatikan orang lain, Terharu oleh air mata penuh belas kasihan, Mencari teman hidup ideal.
4.      Kepribadian Sempurna Sebagai Orang Tua
Menetapkan standar tinggi, Ingin segalanya dilakukan dengan benar, Menjaga rumah selalu rapi, Merapikan barang anak-anak, Mengorbankan keinginan sendiri untuk yang lain, Mendorong intelegensi dan bakat.
1.      Emosi Kepribadian Sempurna
a.       Mendalam dan penuh pikiran
b.      Analitis
c.       Serius dan tekun
d.      Cenderung jenius
e.       Berbakat dan kreatif
f.        Artistik atau musical
g.       Filosofis dan puitis
h.       Menghargai keindahan
i.         Perasa terhadap orang lain
j.        Suka berkorban
k.      Penuh kesadaran
l.         Idealis
2.      Kepribadian Sempurna Di Pekerjaan
a.       Berorientasi jadwal
b.      Perfeksionis, standar tinggi
c.       Sadar perincian
d.      Gigih dan cermat
e.       Tertib dan terorganisasi
f.        Teratur dan rapi
g.       Ekonomis
h.       Melihat masalah
i.         Mendapat pemecahan kreatif
j.        Perlu menyelesaikan apa yang dimulai
k.      Suka diagram, grafik, bagan, daftar
3.      Kepribadian Sempurna Sebagai Orangtua
a.       Menetapkan standar tinggi
b.      Ingin segalanya dilakukan dengan benar
c.       Menjaga rumah selalu rapi
d.      Merapikan barang anak-anak
e.       Mengorbankan keinginan sendiri untuk yang lain
f.        Mendorong intelegensi dan bakat
4.      Kepribadian Sempurna Sebagai Teman
a.       Hati-hati dalam berteman
b.      Puas tinggal di latar belakang
c.       Menghindari perhatian
d.      Setia dan berbakti
e.       Mau mendengarkan keluhan
f.        Bisa memecahkan masalah orang lain
g.       Sangat memperhatikan orang lain
h.       Terharu oleh air mata penuh belas kasihan
i.         Mencari teman hidup ideal[7]
Kepribadian yang sesungguhnya adalah abstrak (maknawi), sukar dilihat atau diketahui secara nyata, yang dapat diketahui adalah penampilan atau bekasnya dalam segala segi dan aspek kehidupan. Misalnya dalam tindakannya, ucapan, cara bergaul, berpakaian dan dalam menghadapi setiap persoalan atau masalah, baik yang ringan maupun yang berat.[8]

BAB III
PENUTUP

Simpulan
Dari  pembahasan di atas kami dapat menyimpulkan bahwa Kepribadian yang sempurna adalah saat individu berproses menjadi pribadi yang seutuhnya. Proses menjadi diri sendiri berarti seseorang memiliki semua komponen psikologis yang berfungsi dalam kesatuan, dengan melewati suatu proses psikis yang memanusiaannya.
Setiap manusia memiliki kepribadiannya masing-masing. Masing-masing
kepribadian adalah unik, yang merupakan warna jiwa yang terpancar dari dalam setiap diri manusia. Warna itu membentuk pola tindak dan pola pikir dari setiap manusia yang kita sebut dengan kepribadian  Kepribadian ini yang membedakan manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Sehingga kita mengenal si ramah, si judes, si periang ataupun si pendiam. Masing-masing warna kepribadian tersebut menjadi ciri khas yang menjadi identitas bagi setiap manusia.
Orang yang berkepribadian sempurna adalah orang yang perfeksionis. Perfeksionis, boleh dikatakan suatu sifat atau problem kejiwaan dalam diri manusia yang hampir selalu memiliki kesempurnaan.
Diantara macam - macam kepribadian yang  sempurna adalah sebagai berikut :
·        Emosi Kepribadian Sempurna
·        Kepribadian Sempurna Sebagai Orang Tua
·        Kepribadian Sempurna Sebagai Teman
·        Kepribadian Sempurna di Pekerjaan
Kepribadian yang sesungguhnya adalah abstrak (maknawi), sukar dilihat atau diketahui secara nyata, yang dapat diketahui adalah penampilan atau bekasnya dalam segala segi dan aspek kehidupan.




 DAFTAR PUSTAKA

Akhmad Sudrajat.
2006    Pokok - pokok materi perkuliahan Psikologi pendidikan. Universitas kuningan Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan.
Alex Sobur.
2003    Psikologi Umum dalam lintasan sejarah. CV Pustaka Setia. Bandung
Beritanet.com
http//Personality Plus.com
Zakiah Dradjat
Kepribadian guru. PT Bulan Bintang. Jakarta
www.diannovi.com/?p=86 - 29k


[1] Akhmad Sudrajat, M.pd. 2006. Pokok - pokok materi perkuliahan Psikologi pendidikan. Universitas kuningan Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan.

[2] http//Personality Plus.com
[3] www.diannovi.com/?p=86 - 29k
[4] www.lampungpost.com
[5] Drs. Alex Sobur M.Si. 2003. Psikologi Umum dalam lintasan sejarah. Bandung: CV Pustaka  Setia.
[6] beritanet.com
[7] http//Personality Plus.com
[8] DR. Zakiah Dradjat. Kepribadian guru. Jakarta : PT Bulan Bintang.

0 komentar:

Posting Komentar

Romi Syahrurrohim. Diberdayakan oleh Blogger.