KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, sang pencipta alam semesta, manusia, dan kehidupan beserta
seperangkat aturan-Nya, karena berkat limpahan rahmat,taufiq, hidayah serta
inayah-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan observasi ini dengan
judul “Bimbingan Konseling” di SMK Negeri 3 Baleeendah, Jl. Adipati Agung No.34 Bandung Telp. (022) 594 4735.
Alhamdulillah dapat terselesaikan tidak kurang daripada waktunya.
Maksud dan tujuan dari penyusunan laporan
penelitian ini tidak lain untuk memenuhi salah satu dari sekian kewajiban mata
kuliah Bimbingan dan Konseling serta merupakan bentuk langsung tanggung
jawab penulis pada tugas yang diberikan.
Demikian pengantar yang dapat disampaikan
dimana penulis sadar bahwasannya penulis hanya seorang manusia yang tidak luput
dari kesalahan dan kekurangan, sedangkan kesempurnaan hanyalah milik Tuhan Azza
wa’jala hingga dalam penyusunan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,kritik
dan saran yang konstruktif akan senantiasa penulis nanti dalam upaya evaluasi
diri.
Akhirnya penulis hanya bisa berharap, bahwa
dibalik ketidaksempurnaan laporan observasi ini adalah ditemukan sesuatu yang
dapat memberikan manfaat atau bahkan hikmah bagi penulis, pembaca, dan bagi
seluruh mahasiswa-mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung.
Bandung, 27 Mei, 2011.
penulis
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat keterangan telah melakukan observasi
2. Pedoman wawancara
3. Foto
4. Program Pelayanan Bimbingan Konseling SMKN 3 Baleendah
5. Kegiatan BK selama tahun pelajaran 2010/ 2011
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pelayanan Bimbingan dan Konseling adalah
pelayanan bantuan kepada peserta didik,baik secara perorangan maupun secara kelompok
untuk menumbuhkan kemandirian peserta didik dalam bidang pengembangan kehidupan
diri pribadi,kehidupan sosial,kemampuan belajar,dan perencanaan karir melaui
layanan dasar, layanan responsive, layanan perencanaan individual, dan dukungan
sistem sesuai dengan karakteristik lingkungan,budaya, dan norma yang berlaku.
Tujuan pelayanan bimbingan dan konseling adalah agar peserta didik:
1. Merencanakan kegiatan penyelesaian study, perkembangan karir serta rencana
kehidupannya dimasa yang akan datang
2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal
mungkin.
3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat,
serta lingkungan kerjanya.
4. Mengatasi hambatan dan kesulitas yang dihadapi dalam study,penyesuaian
dengan lingkungan pendidikan, masyarakat maupun lingkungan kerja.
B.
Rumusan Masalah
Masalah yang akan penulis angkat dalam laporan
penelitian ini adalah mengenai Model Bimbingan Konseling di SMK Negeri 3
Baleendah Jl.
Adipati Agung No.34 Bandung Telp. (022) 594 4735. Adapun perumusan masalah yang akan dibahas
dalam penulisan laporan penelitian ini adalah:
1.
Bagaimana gambaran
singkat SMKN 3 Baleendah?
2.
Apakah Visi dan Misi
Bimbingan konseling SMKN 3 Baleendah?
3.
Apakah fungsi konseling?
4.
Bagaimana tugas
perkembangan peserta didik SMKN 3 Baleendah?
5.
Bagaimana Program Bimbingan dan Konseling SMKN 3 Baleendah?
6.
Kapan Jadwal BK
dilaksanakan?
7.
Apa saja faktor penunjang
dan penghambat BK di Sekolah?
C.
Tujuan
Sesuai dengan pembatasan dan perumusan masalah diatas,maka tujuan
penelitian ini adalah:
1.
Untuk mengetahui perencanaan dan
pelaksanaan BK di sekolah SMK Negeri 3
Baleendah pada peserta didiknya
2.
Untuk mengetahui kelengkapan administrasi, metode ,Jadwal yang
dilaksanakan,serta organisasi BK di SMK Negeri 3 Baleendah.
3.
Untuk mengetahui faktor penunjang dan
penghambat pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri 3 Baleendah.
D.
Manfaat Penelitian
1.
Mengetahui perencanaan dan pelaksanaan BK di sekolah SMK Negeri 3 Baleendah pada
peserta didiknya
2.
Mengetahui kelengkapan administrasi, metode
,Jadwal yang dilaksanakan,serta organisasi BK di SMK Negeri 3 Baleendah.
3.
Mengetahui faktor penunjang dan penghambat
pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri 3 Baleendah.
E.
Sasaran Dan Jadwal Kunjungan-Bandung.
1.
Sasaran
Guru BK SMK Negeri 3 Baleendah- Bandung
2.
Jadwal kunjungan
NO
|
Hari/Tanggal
|
Kegiatan
|
1
|
Senin 09 Mei 2011
|
Penyerahan
surat ke pihak Sekolah
|
2
|
Sabtu 14 Mei 2011
|
Observasi dan
wawancara
|
3
|
Sabtu 28 Mei 2011
|
Observasi
lanjutan dan Penutupan
|
F.
Teknik Pengumpulan Data Dan Informasi
Untuk mendapatkan data dan informasi yang
dibutuhkan dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode komunikasi langsung
dan tidak langsung. Kemudian secara teknik didukung dengan metode pengumpulan
data sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi adalah penulis melakukan pengamatan
secara langsung mengenai bentuk pelaksanaan bimbingan dan konseling yang di
berikan kepada peserta didik di SMK Negeri 3 Baleendah-Bandung.
2. Interview/ wawancara
Dalam hal ini penulis melakukan wawancara
kepada Kepala Sekolah,guru BK,serta sebagian siswa-siswi SMK Negeri 3
Baleendah-Bandung
3. Metode Analisis Data
Setelah data yang dibutuhkan terkumpul
selanjutnya penulis menganalisis, menguraikan dan menyimpulkan serta dipaparkan
dalam penulisan laporan penelitian.
G.
Sumber Data Dan Informasi
Penelitian dan wawancara kepada Kepala
Sekolah, Guru BK, serta sebagian siswa SMK
Negeri 3 Baleendah.
BAB II
ANALISIS TEORITIK
A. PERENCANAAN
Perencanaan kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling mengacu pada program
tahunan yang telah dijabarkan ke dalam program semesteran, bulanan serta
mingguan. Perencanaan kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling harian yang
merupakan penjabaran dari program mingguan disusun dalam bentuk SATLAN dan
SATKUNG yang masing-masing memuat: (a) sasaran layanan/kegiatan pendukung; (b)
substansi layanan/kegiatan pendukung; (c) jenis layanan/kegiatan pendukung,
serta alat bantu yang digunakan;(d pelaksana layanan/kegiatan pendukung dan
pihak-pihak yang terlibat; dan (e) waktu dan tempat.
Rencana kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling mingguan meliputi
kegiatan di dalam kelas dan di luar kelas untuk masing-masing kelas peserta
didik yang menjadi tanggung jawab konselor. Satu kali kegiatan layanan atau
kegiatan pendukung Bimbingan dan Konseling berbobot ekuivalen 2 (dua) jam
pembelajaran. Volume keseluruhan kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling
dalam satu minggu minimal ekuivalen dengan beban tugas wajib konselor di
sekolah/ madrasah.
B.
PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Bersama pendidik dan
personil sekolah/madrasah lainnya, konselor berpartisipasi secara aktif dalam
kegiatan pengembangan diri yang bersifat rutin, insidental dan keteladanan.
Program pelayanan Bimbingan dan Konseling yang direncanakan dalam bentuk SATLAN
dan SATKUNG dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan,
waktu, tempat, dan pihak-pihak yang terkait.
Pelaksanaan Kegiatan
Pelayanan Bimbingan dan Konseling dapat dilakukan di dalam dan di luar jam
pelajaran, yang diatur oleh konselor dengan persetujuan pimpinan sekolah/ madrasah.
Pelaksanaan kegiatan
pelayanan Bimbingan dan Konseling di dalam jam pembelajaran sekolah/madrasah
dapat berbentuk: (1) kegiatan tatap muka secara klasikal; dan (2) kegiatan non
tatap muka. Kegiatan tatap muka secara klasikal dengan peserta didik untuk
menyelenggarakan layanan informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan
konten, kegiatan instrumentasi, serta layanan/kegiatan lain yang dapat
dilakukan di dalam kelas. Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 2 (dua) jam
per kelas per minggu dan dilaksanakan secara terjadwal. Sedangkan kegiatan non
tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan konsultasi,
kegiatan konferensi kasus, himpunan data, kunjungan rumah, pemanfaatan
kepustakaan, dan alih tangan kasus.
Kegiatan
pelayanan Bimbingan dan Konseling di luar jam pembelajaran sekolah/madrasah
dapat berbentuk kegiatan tatap muka maupun non tatap muka dengan peserta didik,
untuk menyelenggarakan layanan orientasi, konseling perorangan, bimbingan
kelompok, konseling kelompok, dan mediasi, serta kegiatan lainnya yang dapat
dilaksanakan di luar kelas. Satu kali kegiatan
layanan/pendukung Bimbingan dan Konseling di luar kelas/ di luar jam
pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka dalam kelas.
Kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling di luar jam pembelajaran
sekolah/madrasah maksimum 50% dari seluruh kegiatan pelayanan Bimbingan dan
Konseling, diketahui dan dilaporkan kepada pimpinan sekolah/madrasah. Setiap
kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling dicatat dalam laporan pelaksanaan
program (LAPELPROG).
C. EVALUASI BIMBINGAN DAN KONSELING
Evaluasi program bimbingan, menurut W.S Winkel
(1991:135),adalah usaha menilai efisiensi dan efektifitas pelayanan bimbingan
itu sendiri demi peningkatan mutu program bimbingan.
Dalam buku.” Bimbingan dan Konseling di
sekolah,”terbitan Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga kependidikan, Departemen Pendidikan
Nasional (2008:27), dijelaskan bahwa penilaian merupakan langkah penting dalam
manajemen program bimbingan. Tanpa penilaian, keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan program bimbingan yang telah direncanakan tidak mungkin
diketahui/diidentifikasi.
Penilaian kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dua jenis yaitu: (1)
penilaian hasil; dan (2) penilaian proses. Penilaian hasil kegiatan pelayanan
Bimbingan dan Konseling dilakukan melalui:
1.
Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan dan kegiatan
pendukung Bimbingan dan Konseling untuk mengetahui perolehan peserta didik yang
dilayani.
2.
Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu minggu sampai
dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan dan atau kegiatan pendukung
Bimbingan dan Konseling diselenggarakan untuk mengetahui dampak
layanan/kegiatan terhadap peserta didik.
3.
Penilaian jangka
panjang (LAIJAPANG), yaitu penilaian dalam waktu tertentu
(satu bulan sampai dengan satu semester) setelah satu atau beberapa layanan dan
kegiatan pendukung Bimbingan dan Konseling diselenggarakan untuk mengetahui
lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan pendukung Bimbingan dan Konseling
terhadap peserta didik.
Sedangkan penilaian proses dilakukan melalui analisis terhadap keterlibatan
unsur-unsur sebagaimana tercantum di dalam SATLAN dan SATKUNG, untuk mengetahui
efektifitas dan efesiensi pelaksanaan kegiatan.
Hasil penilaian kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling dicantumkan
dalam LAPELPROG Hasil kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling secara keseluruhan
dalam satu semester untuk setiap peserta didik dilaporkan secara kualitatif.
D. KELENGKAPAN ADMINISTRASI
Perlu tersedia kelengkapan administrasi,terutama format satuan layanan dan
pendukung, himpunan data, angket, instrumen lainnya, laporan,serta surat-menyurat/undangan
orangtua siswa. Berikut ini kelengkapan administrasi BK secara lengkap:
1.
Blanko
Format Satuan Layanan BK
2.
Blanko
Format Satuan Kegiatan Pendukung BK
3.
Blanko
Surat Panggilan Orang Tua
4.
Blanko
Surat Panggilan Siswa
5.
Blanko
Surat Alih Tangan Kasus
6.
Blanko
Laporan Bulanan
7.
Blanko
Rekapitulasi Bulanan
8.
Buku
Agenda Mingguan.
9.
Buku
Agenda HarianCatatan Konseling
10.
Catatan
Kejadian Siswa
BAB III
HASIL KUNJUNGAN
A. GAMBARAN SINGKAT SMK NEGERI 3 BALEENDAH
SPP-SPMA Baleendah adalah Lembaga Pendidikan
Tingkat Menengah Kejuruan yang berdiri sejak tanggal 24 Maret 1970 dengan Surat
Keputusan Bupati No. 22/HUK/BK/1970 yang pembinaan Edukasinya oleh Departemen
Pertanian, dengan Alamat : Jl. Adipati Agung No.34 Kec. Baleendah (Kampus
Induk) mempunyai Luas Tanah
2965 m2, dan Lahan Praktek di daerah Manggahang dengan Luas ± 2 Hektar,
jarak dari Lokasi Teori ke Tempat Praktek ± 3 km.
Dengan berlakunya UU No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah,
melalui Perda No.7 tahun 2001 pembinaan sekolah di alih fungsi oleh Departemen
Pendidikan Nasional berubah nama menjadi SMK Negeri 3 Baleendah dengan
Bidang Keahlian Pembibitan Tanaman.
Seiring berkembangannya bidang usaha barang maupun jasa yang sangat
pesat di Indonesia, maka dibutuhkan SDM yang berkualitas. Untuk menjawab
tantangan tersebut SMK Negeri 3 Baleendah Kabupaten Bandung membuka jurusan Bisnis
Manajemen (Bismen) dengan Program Keahlian Penjualan/Pemasaran
pada tahun 2003. Selanjutnya pada tahun 2007 bertambah satu
lagi Program Keahlian Akuntansi/ Keuangan.
B. VISI DAN MISI BIMBINGAN KONSELING SMK N 3 BALEENDAH
1. Visi
Visi pelayanan konseling adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan
yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian
dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar peserta didik berkembang
secara optimal, mandiri dan bahagia.
2. Misi
a.
Misi
pendidikan,yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik melalui pembentukan perilaku
afektif-normatif dalam kehidupan keseharian dan masa depan
b.
Misi
pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan kompetensi peserta
didik di dalam lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.
c.
Misi
pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi pengentasan masalah peserta didik
mengacu pada kehidupan afektif sehari-hari.
C.
FUNGSI
KONSELING
1.
Pemahaman,
yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan lingkungannya.
2.
Pencegahan,
yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah atau menghindarkan
diri dari berbagai permasalahan
3.
Pengentasan,
yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya.
4.
Pemeliharaan
dan Pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memelihara dan
menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya.
5.
Advokasi,
yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas
hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.
D.
TUGAS
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SMKN 3 BALEENDAH
Arah
pelayanan konseling dalam mencapai visi dan misi diatas didasarkan pada
pemenuhan tugas-tugas peserta didik SMK yaitu:
1.
Mencapai
kematangan dalam beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.
Mencapai
kematangan dalam hubungan teman sebaya, serta kematangan dalam peranannya
sebagai pria atau wanita.
3.
Mencapai
kematangan pertumbuhan fisik yang sehat.
4.
Mengembangkan
penguasaan ilmu, teknologi dan seni sesuai dengan program kurikulum dan
persiapan karir atau melanjutkan pendidikan tinggi, serta berperan dalam
kehidupan masyarakat luas.
5.
Mencapai
kematangan dalam pilihan karir
6.
Mencapai
kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan berkeluarga, bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
7.
Mencapai
kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional,
sosial. Intelektual, dan ekonomi.
8.
Mengembangkan
kemampuan komunikasi sosial dan intelektual, serta apresiasi seni.
9.
Mencapai
kematangan dalam sistem etika dan nilai.
E.
PROGRAM
BIMBINGAN DAN KONSELING SMKN 3 BALEENDAH
1.
Bidang
Bimbingan Dan Konseling
a. Pribadi: tingkah laku yang disayang
Allah,refleksi diri,kebiasaan diri untuk selalu rapih, berani berkata
jujur,mandiri.menyelesaikan masalah pribadi, menyadari pentingnya pemahaman
diri.
b. Social: kebaikan teman, mencari teman yang baik
tatakrama dalam bergaul, senang bekerja kelompok, dan senang bekerja sendiri.
c. Belajar: paham jadwal belajar. Cara belajar
diperpustakaan, mengembangkan suasana belajar, menyelesaikan tugas tepat waktu
dan sesuai jadwal.
d. Karier: pengenalan profesi pekerjaan, kunjungan
ke perusahaan, dan cara melanjutkan ke perguruan tinggi.
2.
Bidang
Layanan Bimbingan dan konseling
a.
Orientasi,
yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama
lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan
diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik dilingkungan yang
baru.
b.
Informasi,
yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai
informasi diri, sosial, belajar, karir dan pendidikan lanjutan.
c.
Penempatan
dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan
dan penyaluran yang tepat didalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program
studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstrakurikuler.
d.
Penguasaan
Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu,
terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan disekolah,
keluarga, dan masyarakat.
e.
Konseling
Perorangan,yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah
pribadinya.
f.
Bimbingan
Kelompok. yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi,
kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar,karir, dan pengambilan keputusan,
serta melakukan kegiatan tertentu melalui kegiatan kelompok.
g.
Konseling
Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pembahsan dan
pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok.
h.
Konsultasi,
yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh
wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani
kondisi dan atau masalah peserta didik. Mediasi,
yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan
memperbaiki hubungan antar mereka.
3.
Kegiatan
Pendukung Bimbingan dan Konseling
a.
Instrumentasi :adanya
penyebaran angket dan lembar isian.
b.
Himpunan
data :melalui
angket, absensi kehadiran. Nilai raport, informasi dari guru dan informasi dari
orang tua.
c.
Home
visit :upaya
untuk menggali permasalahan diseputar keluarganya.
d.
Alih
tangan kasus :melakukan alih tangan dari guru ke guru BK
e.
Konferensi
kasus : dalam
melakukan konferensi kasus, kita melibatkan semua unsur sekolah, mulai dari
guru kelas, guru bidang studi, dan wali kelasnya.
4.
Layanan
Dasar Bimbingan
Bertujuan
untuk membantu seluruh siswa dalam mengembangkan keterampilan dasar untuk kehidupan.
a.
Pengembangan
self –esteem
b.
Memotifasi
untuk sukses
c.
Kemampuan
dalam membuat keputusan dan memecahkan masalah
d.
Kecerdasan
interpersonal
e.
Kemampuan
berkomunikasi
f.
Kesadaran
akan beragam budaya
g.
Perilaku
yang bertanggung jawab
5.
Layanan
Responsif
a.
Tujuan
layanan ini adalah untuk menginterfensi masalah-masalah atau kepedulian pribadi
siswa yang muncul dan segera dirasakan saat itu.
b.
Masalah
yang biasanya terjadi di SMKN 3 Baleendah adalah masalah pribadi, dan siswa
yang sering bolos sekolah.
6.
Sistem
Perencanaan Individual
a.
Bertujuan
untuk membimbing siswa untuk merencanakan, memonitor, dan mengelola rencana
pendidikan,karier dan pengembangan sosial-pribadi oleh dirinya sendiri.
b.
Memberikan
bimbingan individual bagi anak kelas 3 SMK
c.
Memberikan
bimbingan kelompok
d.
Memberikan
keterampilan sosial bagi anak tertentu yang mengalami hambatan.
7.
Dukungan
Sistem
a.
Konsultasi
siswa
b.
Konsultasi
guru
c.
Konsultasi
wali kelas
d.
Konsultasi
orang tua
8.
Evaluasi
Program
a.
Merumuskan
pertanyaan : Perilaku yang di token, reward dan punishment
b.
Menetapkan
sasaran evaluasi : Apakah perilakunya
sesuai yang diharapkan atau tidak.
c.
Pelaksanaan
evaluasi : Tergantung
kesepakatan dengan semua pihak termasuk orangtua siswa.
d.
Mengkaji
tingkat keberhasilan pelaksanaan program: berdasarkan observasi laporan
diadakan suatu kesimpulan akhir apakah program tersebut telah terlaksana atau
tidak.
9.
Rambu-Rambu
Pertanyaan Dalam Pelaksanaan Evaluasi
a.
Apakah memiliki
perasaan yang positif dalam berhubungan dengan guru, orang tua, dan teman
sebaya?
b.
Apakah
proses pembelajaran bermakna bagi siswa?
c.
Apakah
siswa memiliki kesadaran terhadap nilai-nilai pribadi dan nilai-nilai yang
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari?
d.
Apakah
siswa mengembangkan keterampilan akademiknya?
e.
Apakah
siswa telah mengembangkan keterampilan kehidupan sehari-hari?
f.
Apakah
siswa telah mengembangkan sikap positif terhadap kehidupan?
g.
Apakah siswa
memiliki tanggung jawab terhadap perilakunya?
10. Metode Yang Digunakan
Metode
yang digunakan di SMKN 3 Baleendah dalam konseling adalah dengan teknik
behavioral yaitu dengan cara melakukan pembiasaan pada siswa dalam melakukan
kegiatan yang bersangkutan dengan kehidupan sehari-harinya.
F.
JADWAL
LAYANAN BIMBINGAN KONSELING SMKN 3 BALEENDAH
SENIN
|
SELASA
|
RABU
|
Pagi : X.AG.1, X. AG.2
XII.AG.1, XII.AG.2
Siang:
XI.AG.1
|
Pagi : X.AK.1, X. AK.2
XII.AK.
Siang: XI.
AG. 2,XI.AG.3
|
Pagi : X. AK.3
XII.AK.2,XII.AK.3
Siang:
XI.AK.1, XI.AK.2
|
KAMIS
|
JUMAT
|
SABTU
|
Pagi : X.PM.1
XII.AK.4, XII.PM.1
Siang
:XI.AK.3
|
Pagi : X.PM.2
XII.PM2
Siang :
XI.PM.1
|
Pagi : X.
PM.3
XII.PM.3
Siang:
XI.PM.2,XI.PM.3
|
G.
FAKTOR
PENUNJANG DAN PENGHAMBAT
1.
Faktor
Penunjang
a.
Adanya
dukungan penuh dari kepala sekolah.
b.
Mulai
dibenahinya fasilitas bimbingan konseling di sekolah ini, diantaranya yaitu
renovasi gedung SMK N 3 Baleendah.
c.
Adanya
kerjasama yang baik antara pihak sekolah dalam hal ini BK dengan orang tua
siswa,menyangkut perkembangan peserta didik.
2.
Faktor
Penghambat
Di SMKN 3 Baleendah ini tidak diadakan
Psikotest untuk mengetahui tingkat kecerdasan siswa dan siswi nya.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Metode
bimbingan konseling yang digunakan di
SMKN 3 Baleendah adalah dengan teknik
behavioral yaitu dengan cara melakukan pembiasaan pada siswa dalam melakukan
kegiatan yang bersangkutan dengan kehidupan sehari-harinya.
Saran
Kepada para pengajar di SMKN 3 Baleendah agar
bisa lebih intens dalam membimbing peserta didiknya dengan kesabaran. Apalagi
siswa SMK yang masih labil,sehingga perlu pengarahan yang lebih.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi.
1997 Bimbingan
dan Penyuluhan. Semarang: Toha Putra dan Ahmad Rohani. Bimbingan dan
Konseling di Sekolah. Cet.I, PT. Rineka Cipta. t.th. . Jakarta.
Depdiknas.
2008 Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Direktorat Tenaga Kependidikan
Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Jakarta.
Anas Salahudin.
2010 Bimbingan dan Konseling. Pustaka Setia, Bandung.
Akhmad Sudrajat
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat keterangan telah melakukan observasi
2. Pedoman wawancara
a.
Bagaimana gambaran
singkat SMKN 3 Baleendah?
b.
Apakah Visi dan Misi
Bimbingan konseling SMKN 3 Baleendah?
c.
Apakah fungsi konseling?
d.
Bagaimana tugas
perkembangan peserta didik SMKN 3 Baleendah?
e.
Bagaimana Program Bimbingan Dan Konseling Smkn 3 Baleendah?
f.
Kapan Jadwal BK
dilaksanakan?
g.
Apa saja faktor penunjang
dan penghambat BK di Sekolah?
3. Foto
Foto Kepala Sekolah beserta guru SMK N 3 Baleendah
0 komentar:
Posting Komentar