About

Kamis, 29 Januari 2015

Pengelolaan Pendidikan_Tata Usaha Sekolah



BAB I
PENDAHULUAN

A       Latar belakang masalah
Semakin baik pendidikan suatu bangsa, semakin baik pula kualitas bangsa itu, itulah asumsi secara umum terhadap program pendidikan suatu bangsa. Secara faktual pendidikan digambarkan aktivitas sekelompok orang seperti guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam melaksanakan pendidikan. Oleh sebab itu dalam suatu lembaga pendidikan diperlukan suatu kegiatan administrasi pendidikan diantaranya  ketatausahaan yang mengelola pencacatan, pengumpulan, penyimpanan data dan dokumen yang dapat dipergunakan untuk membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan, surat menyurat serta laporan-laporan mengenai kegiatan sekolah agar dapat melancarkan perkembangan sekolah sebagai suatu kesatuan yang hidup untuk mencapai tujuan sekolah.

B       Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat kami rumuskan suatu masalah sebagai berikut :
1.      Apa pengertian Tata Usaha ?
2.      Bagaimana peranan dan pentingnya tata usaha?
3.      Bagaimana sistem Kerja Ketatausahaan?
4.      Bagimana tunjangan Tata Usaha Terhadap Garapan-garapan Administras Pendidikan?









BAB II
PEMBAHASAN

A.     Pengertian Tata Usaha
Tata usaha merupakan salah satu kegiatan administrasi pendidikan di sekolah. Dalam bahasa Inggris tata usaha sering disebut “office management”.
Administrasi tata usaha merupakan merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan/diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh, serta membina kegiatan-kegiatan yang bersifat tulis menulis di sekolah agar PBM semakin efektif dan efisien untuk membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Administrasi tata usaha merupakan serangkaian kegiatan mencatat, menyimpan, menggandakan, menghimpun, mengolah, dan mengirim benda-benda tertulis serta warkat yang pada hakikatnya menunjang seluruh garapan administrasi sekolah/pendidikan.[1]
            Administrasi ketatausahaan merupakan kegiatan administrasi pendidikan yang mengelola pencatatan pengumpulan, penyimpanan data dan dokumen yang dapat dipergunakan untuk membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan, urusan surat menyurat serta laporan-laporan mengenai kegiatan sekolah. Secara terperinci, kegiatan tata usaha meliputi beberapa aktivitas yang diberlakukan dalam suatu organisasi atau sekolah, yaitu : menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim, dan menyimpan. Keenam kegiatan ini tidaklah merupakan suatu urutan waktu, tetapi dapat berlangsung berdiri sendiri atau dalam suatu rangkaian mulai dari aktivitas manapun.

B.     Peranan dan pentingnya tata usaha
            Setiap pekerjaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu organisasi mempunyai segi-segi ketatausahaan. Kantor dapat diibaratkan jasad hidup yang sangat penting. Setiap pekerjaan yang sifatnya operasional untuk mencapai tujuan organisasi dilayani oleh kantor ini. Tanpa tata usaha, kegiatan sekolah tidak akan lancar, apalagi untuk mengembangkannya.
            Peranan atau kegunaan tata usaha ini dalam garis besarnya  adalah sebagai berikut :
  1. Membantu pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan induk untuk mencapai tujuan sekolah.
  2. Meyediakan keterangan-keterangan bagi pimpinan sekolah, guru-guru, atau personal lainnya terutama untuk keperluan perencanaan, pembuatan keputusan dan pengendalian yang menjadi tugas pokoknya.
  3. Melancarkan perkembangan sekolah sebagai suatu kesatuan yang hidup.

C.     Sistem Kerja Ketatausahaan
            Cara kerja ketatausahaan yang baik adalah kerja yang efisien. Efisiensi kerja diperlukan dalam ketatausahaan dengan tujuan agar segala pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan rapi.
            Adapun asas-asas efisiensi kerja tata usaha adalah sebagai berikut :
  1. Asas perencanaan, untuk mencapai suatu tujuan, perlu direncanakan hal-hal yang dikerjakan.
  2. Asas penyederhanaan, sistem kerja yang ruwet dan sukar perlu disederhanakan agar menjadi mudah dan ringan.
  3. Asas penghematan, biaya pekerjaan yang mahal dapat dicegah dengan cara penghematan pemakaian benda yang berlebihan. Biaya tata usaha harus sepadan dengan penggunaanya.
  4. Asas penghapusan, kegiatan yang perlu atau tidak berhubungan dengan hasil kerja yang dicapai dapat ditiadakan.
  5. Asas penggabungan, pekerjaan-pekerjaan yang mempunyai persamaan atau dapat dikerjakan dalam satu langkah, dapat digabung menjadi satu.
Prinsip-prinsip kerja administrasi kantor diantaranya :[2]
1.      Pahami fungsi-fungsi pokok administrasi sekolah serta tugas-tugas yang terlibat dalam pemenuhannya.
2.      Kembangkan dan nilai secara periodic suatu sistem pencatatan yang terintegrasi. Hindarkan duplikasi dan pemeliharaan catatan-catatan yang telah tidak dipakai sejauh mungkin.
3.      Persiapkan dalam tulisan suatu ikhtisar tentang prosedur yang perlu bagi penyelesaian setiap tugas pokok.
4.      Pahami prosedur-prosedur dan periksa kegunaannya.
5.      Sediakan kesempatan bagi staf sekolah untuk mendiskusikan fungsi-fungsi, tugas-tugas, prosedur-prosedur, dan catatan-catatan.
6.      Gunakan catatan dan laporan sebagai pelayanan kepada organisasi dan bukan terutama sebagai alat untuk mengatur dan mengontrol atau untuk melayani tuntutan-tuntutan dari luar.

D.     Tunjangan Tata Usaha Terhadap Garapan-garapan Administrasi Pendidikan
            Secara singkat tunjangan administrasi tata usaha terhadap garapan-garapan administrasi pendidikan adalah sebagai berikut :[3]
1)      Terhadap administrasi peserta didik
Sejak dari kegiatan penerimaan siswa baru, mengisi buku induk dan buku klaper, penataan siswa dalam kelas, sampai siswa eksit dari sekolah, semuanya banyak dilakukan kegiatan tulis menulis yang melancarkan seluruh kegiatan administrasi siswa.
2)      Terhadap administrasi kurikulum
Seperti pembuatan satuan pelajar ( SATPEL ) merupakan tugas guru sepenuhnya, tetapi penulisan dan penggandaanya adalah termasuk kegiatan tata usaha ( tulis menulis ). Juga tugas evaluasi adala tugas guru, tetapi pengisianya ke dalam legger dan rapor adalah tugas tulis menulis yang bisa dilakukan oleh guru sendiri, tapi dapat diserahkan kepada tata usaha.
3)      Terhadap administrasi sarana dan prasarana
Tugas-tugas perencanaan pengadaaan, prakualifikasi, pengadaan, penyimpanan, dan seterusnya sampai penghapusan adalah tugas admnistrasi sarana yang sarana yang kegiatan-kegiatan pada umumnya lebih banyak ditekankan pada kegiatan tata usaha, seperti inventarisasi, penyaluran, pemeliharaan, rehabilitasi, dan seterusnya.
4)      Terhadap administrasi anggaran/biaya
Pembuatan rencana anggaran, pembukuan. Serta pengisian buku kas, mempertanggungjawabkannya, serta membuat laporan bertanggungjawaban anggaran pendidikan adalah pekerjaan bendahara, juru bayar serta pembantu-bantunya, tetapi pengetikan daftar gaji, laporan, dan sebagainya adalah kegiatan tulis menulis.
5)      Terhadap administrasi organisasi
Kegiatan pengorganisasian structural dan tata jenjang memang erat hubungannya dengan tugas-tugas pembuatan kebijakan. Namun semuanya itu jelas tidak lepas dari kegiatan tulis menulis, seperti menggambaran struktur organisasi di tingkat sekolah, regional sampai nasional. Demikian juga organisasi tata jenjang pendidikan  sebagai alat pelaksana kebijakan pendidikan, disebarkan dengan jasa tata usaha ( tulis menulis ).
6)      Terhadap administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat
Pembuatan program, pelaksanaan program sampai evaluasi program husemas serta tindak lanjutnya merupakan tugas administrasi husemas, namun penjabaran kegiatan-kegiatannya tak dapat lepas dari kegiatan tulis menulis, penulisan program, pembuatan dan pengiriman surat-surat, pembuatan surat izin dan sebagainya.
7)      Terhadap administrasi tata laksana
Sudah jelas bahwa segala kegiatan administrasi tata laksana merupakan kegiatan tulis menulis, seperti telah diutarakan di muka tentang kegiatan-kegiatan menerima surat, mengagenda, memproses, menggandakan, mengarsip, sampai mengirim surat keluar, seluruhnya merupakan pekerjaan tulis menulis juga.
8)      Terhadap supervise pendidikan
Tidak hanya terhadap ketujuh bidang garapan saja tetapi kepada kegiatan supervise pendidikan pun selalu mendapat tunjangan yang tidak sedikit dari kegiatan tata usaha.

BAB III
PENUTUP

Simpulan
            Administrasi Tata Usaha merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan/diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh, serta membina kegiatan-kegiatan yang bersifat tulis menulis di sekolah agar PBM semakin efektif dan efisien untuk membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
            Peranan atau kegunaan tata usaha ini dalam garis besarnya  adalah sebagai berikut :
a)      Membantu pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan induk untuk mencapai tujuan sekolah.
b)      Meyediakan keterangan-keterangan bagi pimpinan sekolah, guru-guru, atau personal lainnya terutama untuk keperluan perencanaan, pembuatan keputusan dan pengendalian yang menjadi tugas pokoknya.
c)      Melancarkan perkembangan sekolah sebagai suatu kesatuan yang hidup.
                        Adapun asas-asas efisiensi kerja tata usaha adalah sebagai berikut :
a )    Asas perencanaan, untuk mencapai suatu tujuan, perlu direncanakan hal-hal yang dikerjakan.
b )    Asas penyederhanaan, sistem kerja yang ruwet dan sukar perlu disederhanakan agar menjadi mudah dan ringan.
c )    Asas penghematan, biaya pekerjaan yang mahal dapat dicegah dengan cara penghematan pemakaian benda yang berlebihan. Biaya tata usaha harus sepadan dengan penggunaanya.
d )    Asas penghapusan, kegiatan yang perlu atau tidak berhubungan dengan hasil kerja yang dicapai dapat ditiadakan.
e )    Asas penggabungan, pekerjaan-pekerjaan yang mempunyai persamaan atau dapat dikerjakan dalam satu langkah, dapat digabung menjadi satu.
Tunjangan administrasi tata usaha terhadap garapan-garapan administrasi pendidikan diantaranya :
a )    Terhadap administrasi peserta didik
b )    Terhadap administrasi kurikulum
c )    Terhadap administrasi sarana dan prasarana
d )    Terhadap administrasi anggaran/biaya
e )    Terhadap administrasi organisasi
f )      Terhadap administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat
g )    Terhadap administrasi tata laksana
h )    Terhadap supervisi pendidikan


DAFTAR PUSTAKA

A. Ahmad Muljani.
1983    Administrasi Pendidikan di Sekolah, Yogyakarta.
Afifuddin, MM dkk.
Administrasi Pendidikan, Insan Mandiri, Bandung.
H. Gunawan Ary.
1996    Administrasi Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta.
Oteng Sutisna.
1989    Administrasi Pendidikan : Dasar Teoritis Untuk Praktek     Professional, Angkasa, Bandung.


[1] Ary  H. Gunawan. 1996. Administrasi Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta. Halaman 170.
[2] Oteng Sutisna. 1989. Administrasi Pendidikan : Dasar Teoritis Untuk Praktek Professional. Bandung : Angkasa. Halaman 147-148
[3] Ary  H. Gunawan. 1996. Administrasi Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta. Halaman 170-172.

0 komentar:

Posting Komentar

Romi Syahrurrohim. Diberdayakan oleh Blogger.